Pernahkah teman-teman mendapatkan pesan singkat (sms) yang berbunyi seperti ini...
"Maaf, saya B (nama saya samarkan), sudah sempat melihat tanah Anda. Kami berminat untuk serius. Untuk harganya silahkan hubungi suami saya Bpk. C (nama saya samarkan) di hp 081xxxxxxx. Tks."
"Saya L. Mengenai ruko yang Anda iklankan, saya sudah sempat lihat dan sudah merasa cocok. Untuk mengenai harganya tolong hubungi Bpk sy J no 081xxxxxxx tks."
Berhati-hatilah dengan pesan singkat seperti ini, karena ada indikasi penipuan dengan cara hipnotis atau cara lainnya. Seperti yang diceritakan salah satu klien, dia pernah mendapatkan sms seperti diatas. Lalu dia mencoba menghubungi nomor yg tertera di SMS tersebut. Memang nomornya aktif dan ada yang mengangkat. Lalu dimulailah percakapan tentang rumah yang mau dijual oleh klien saya. Tapi anehnya, si calon pembeli ini tidak perlu melihat kondisi rumah, dan dengan yakinnya bilang ke pemilik rumah bahwa dia akan langsung transfer tanda jadi, dan meminta si pemilik rumah untuk menahan rumah tersebut. Mendengar perkataan si calon pembeli, bersemangat lah si pemilik rumah. Lalu si calon pembeli ini menanyakan no rekening si pemilik rumah dan bilang sebentar lagi ditransfer. Pemilik rumah memberitahukan nomor rekening nya dan menutup telpon dr si calon pembeli.
Setelah beberapa saat, si calon pembeli SMS ke pemilik rumah dan mengatakan tanda jadi sudah di transfer. Senang sekali si pemilik rumah mendengarnya. Pergilah dia ke ATM dekat rumahnya dan melakukan pengecekan. Ternyata tidak ada uang masuk ke rekening si pemilik rumah. Karena bingung, si pemilik rumah menelpon si calon pembeli. Si calon pembeli pura-pura kaget dan tetap yakin dia sudah transfer. Setelah berdebat beberapa saat, si calon pembeli menanyakan posisi ATM dimana si pemilik rumah berada. Tanpa curiga, si pemilik rumah memberitahukan posisi ATM nya dan si calon pembeli mengatakan akan menyusul si pemilik rumah di ATM tersebut.
Nah disinilah modus hipnotis akan dilaksanakan. Setelah sampai di ATM yang dimaksud, si calon pembeli SMS ke pemilik rumah dan mengatakan dia sudah sampai dan memakai kemeja berwarna biru. Si pemilik rumah melihat sekeliling dan menemukan si calon pembeli, sambil melambaikan tangan. Si calon pembeli, dengan tersenyum, menghampiri si pemilik rumah, sambil mengulurkan tangan dan menepuk bahu si pemilik rumah. Setelah ditepuk itulah, si pemilik rumah seperti tidak sadar kejadian selanjutnya. Dia dan si calon pembeli masuk ke ruang ATM, dan si calon pembeli menginstruksikan ke si pemilik rumah, untuk melakukan pengecekan dan menarik uang di ATM seperti yang dikehendaki si calon pembeli. Tanpa sadar, ditariklah sejumlah besar uang, sampai mendekati limit pengambilan uang dimiliki si pemilk rumah. Lalu, uang tersebut diberikan ke si calon pembeli. Setelah itu, mereka bersalaman lagi dan si calon pembeli pergi dengan secepat mungkin.
Begitu si calon pembeli pergi, barulah si pemilik rumah sadar dan merasa ada yang tidak beres dengan kejadian tadi. Dengan rasa cemas dan dengan kesadaran yang belum pulih benar, dia melakukan pengecekan ATM. Ternyata, uang di rekening nya sudah berkurang puluhan juta. Kontan, si pemilik rumah bingung dan tidak bisa berkata apa apa lagi.
Cerita disini hanyalah salah satu modus kejahatan perampokan uang yang dilakukan dengan berpura-pura sebagai pembeli properti, dengan cara hipnotis. Hendaknya kita semua lebih berhati-hati, apalagi bagi pemilik rumah yang mengiklankan rumahnya di surat kabar. Bisa dipastikan Anda akan mendapatkan SMS seperti diatas. Kalau Anda merasa tidak pernah bertemu atau berhubungan langsung dengan calon pembeli yang mengatakan sudah melihat rumah yang Anda jual, lebih baik Anda diamkan saja SMS seperti ini.
Berikut nomor-nomor telpon yang pernah mengirim SMS seperti yang tertera diatas. Semoga bermanfaat...
- 0859 324 74750
- 0878 717 80957
- 0819 326 37818
- 0898 218 5819
- 0878 869 6619
- 0878 757 56247
Berikut nomor telpon yang harus kita hubungi untuk melakukan negosiasi tentang harga rumah yang kita jual
- 0812 878 92277
- 0812 866 16849
- 0813 123 48757
- 0852 1740 7277
- 0812 9848 2777
Nomor-nomor ini melakukan pengiriman SMS di bulan Oktober 2012 sampai awal November 2012 ini. Walaupun mungkin setelah berhasil mendapatkan uang dari hasil kejahatan ke salah satu pemilik rumah, nomor-nomor diatas bisa saja tidak aktif lagi. Tapi, tidak ada salahnya kita menyimpan nomor-nomor ini sehingga teman-teman yang menjual rumah tidak menanggapi nomor-nomor diatas.
Terima kasih atas perhatiannya.
